Waspada Demam Berdarah


Hati-hati dengan nyamuk ! Apalagi pada musim hujan seperti ini, nyamuk mudah berkembang biak dan menebarkan penyakit. Yang aku tahu adalah Demam Berdarah dengan penyebabnya nyamuk Aedes Aegypti dan Malaria dengan penyebabnya nyamuk Anopheles. Kedua jenis hewan ini merupakan penghuni daerah tropis seperti Indonesia dan berkembang biak dengan bertelur di air.

Dan tahukah Anda kedua penyakit karena nyamuk tersebut bisa menyebabkan kematian. Maka kenali dan waspadalah.

Tanda-tanda demam berdarah:
  1. Mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari
  2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit
  3. Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan)
  4. Mungkin terjadi muntah atau berak darah
  5. Sering terasa nyeri di ulu hati
  6. Bila sudah parah, penderita gelisah. Tangan dan kakinya dingin dan berkeringat.
Dalam beberapa hari saja keadaan penderita dapat menjadi parah, dan dapat menyebabkan kematian.

Tindakan yang harus dilakukan bila ada penderita demam berdarah:
  1. Pertolongan pertama yang penting memberi minum sebanyak mungkin
  2. Kompres dengan air es
  3. Beri obat turun panas
  4. Selanjutnya penderita segera dibawa ke dokter/Puskesmas yang terdekat untuk diperiksa. Bila diduga terserang Demam Berdarah akan dikirim ke Rumah Sakit untuk dirawat.
  5. Lapor segera ke Puskesmas setempat dengan membawa surat dari Rumah Sakit
Tindakan Pencegahan yang harus dilakukan :



Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah.
  1. Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (seperti : bak mandi / WC, drum, dan lain-lain) sekurang-kurangnya seminggu sekali. Gantilah air di vas kembang, tempat minum burung, perangkap semut dan lain-lain sekurang-kurangnya seminggu sekali
  2. Tutuplah rapat-rapat tempat penampungan air, seperti tampayan, drum, dan lain-lain agar nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak di tempat itu
  3. Kubur atau buanglah pada tempatnya barang-barang bekas, seperti kaleng bekas, ban bekas, botol-botol pecah, dan lain-lain yang dapat menampung air hujan, agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Potongan bamboo, tempurung kelapa, dan lain-lain agar dibakar bersama sampah lainnya
  4. Tutuplah lubang-lubang pagar pada pagar bambu dengan tanah atau adukan semen
  5. Lipatlah pakaian/kain yang bergantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap disitu
  6. Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan bubuk ABATE ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali

Dengan tindakan 3M :
1. Menguras bak mandi
2. Menutup tempat yang mungkin menjadisarang berkembang biak nyamuk
3. Mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air


Biasanya dokter melihat pada parameter di bawah untuk memantau kondisi tubuh kita apakah sudah sembuh atau tidak ?

- Trombosit/platelet normal 150.000 - 450.000 /µL

- Leukosit normal 5000 - 10.000

- Hemoglobin normal 12.00 - 16.00 g/dl

- Hematokrit normal 37.00 -47.00 %

- Tekanan darah normal 120/70

- Suhu badan 37.5 0C

Terkadang untuk diagnosa Demam Berdarah juga hampir sama persis dengan gejala awal pada Typhus, dan bisa dicek lebih lanjut apabila sudah dicek ke laboratorium atau rumah sakit.

Jika Anda melihat ada seseorang yang terindikasi terkena Demam Berdarah (DB) segera periksakan ke dokter . Jaga kesehatan Anda dan jangan lupa jaga kebersihan.

Baca Artikel Terkait

Comments

0 Responses to "Waspada Demam Berdarah"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan. NO SPAM, No Links, No SARA, No P*RNO! Komentar berisi LINK & tidak sesuai ketentuan akan langsung dihapus.

Pengikut

Let's Talk

This Blog Has Acces For Time

Protected by Copyscape Unique Content Checker
 
duit