Mengerti Arti Tangisan Bayi

Bayi sering menangis ? Anda perlu tanyakan kenapa dia menangis, karena bayi hanya bisa mengkomunikasikan tentang keadaan dirinya lewat menangis, tertawa dan tingkah polahnya yang menggemaskan, juga tentu saja karena dia belum bisa berbicara secara fasih seperti kita.

Ya, tangisannya. Karena jika Anda jeli mendengar, ternyata tangisan bayi memiliki arti tersendiri.

Informasi mengenai Baby Talk, yang ditemukan oleh seorang wanita bernama Priscilla Dunstan. Priscilla memiliki kepandaian lebih dalam hal pendengaran. Ia memiliki kepekaan untuk mendengar suara. Ketika ia mendengar anaknya, Tomas menangis, makin hari ia pun mengenali adanya perbedaan akan kebutuhan si kecil. Dari sana ia mempelajari arti dari tangisan-tangisan bayi.

Dalam situsnya, Dunstanbaby.com, Priscilla mengatakan bahwa bayi akan menggunakan suara dan gerak tubuh untuk mengutarakan kebutuhannya. Suara-suara yang diciptakan bayi tidaklah acak. Bayi akan menciptakan suara yang muncul karena ia merespon kebutuhan fisiknya. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, tangisannya akan makin kencang dan bayi pun akan makin gusar.
Ternyata di balik tangisan polos sang bayi mempunyai seribu makna. Dunstanbaby terkenal lewat oprahshow di televisi.

Hal ini kadang dikatakan bahwa bayi memiliki tangisan yang berbeda untuk kebutuhan yang berbeda. Untuk alasan yang dijelaskan di bawah ini, Namun, penemuan ini adalah yang terbaik dipahami bukan sebagai membedakan antara jenis tangisan, tetapi lebih sebagai informasi, suara tertentu lebih yang terkandung dalam menangis bayi, dan menganggap makna ke suaranya.
Artinya, menggunakan penemuan ini, satu tidak lagi mendengarkan seluruh menangis, tetapi mendengarkan untuk terjadinya suara tertentu dalam tangisan. Hal ini diyakini bahwa suara-suara atau kata-kata, dan perbedaan di antara mereka, adalah hasil fisik alami dari ketegangan di berbagai bagian tubuh yang mempengaruhi suara lisan, dan yang muncul dalam situasi masing-masing khas masing-masing suara.

Sekarang bagian favorit saya, karena mereka menafsirkan bahasa bayi. Berdasarkan kebutuhan itu, si bayi secara refleks akan mengeluarkan suara lewat mulutnya. Untuk mengenali suara-suara tersebut dibutuhkan kejelian dari orangtua untuk mengerti dan mendengarkannya. Berikut apa yang dikatakan Priscilla Dunstan mengenai hasil tangisan si anak:
  • "Neh" : ada suara "nnn" di depan tangisan si bayi. Ini artinya si bayi lapar dan ingin minum susu.
  • "Aaw/owh" : ada bentuk membulat di mulutnya dan cenderung membuka mulut, diikuti dengan pernafasan mulut terbuka lambat (menguap). Suara ditambahkan pada menghembuskan nafas. Artinya, ia mengantuk dan ingin dibuat nyaman seperti saat ia akan dibawa tidur.
  • "Heh" : ada suara "hhh" di depan tangisannya, yang berarti ada rasa tidak nyaman di tubuhnya. Entah itu karena popoknya basah, tubuhnya merasa kepanasan, atau merasa kedinginan. Refleks ini adalah reaksi terhadap keringat kulit (sebagai hasil dari bayi yang pada suhu nyaman) dan kulit yang teriritasi atau gatal, yang dirasakan sebagai suatu iritasi langsung tetapi sementara (dan bukan sebagai akibat dari kondisi seperti eksim persisten). Dalam hal ini, perjalanan refleks suara dalam pulsa pendek seluruh tubuh sebagai reaksi dari kulit dan otot yang mendasarinya menghasilkan pola suara "heh, heh, heeeeeeh" . Bunyi ini menghembuskan semua napas , mulai cepat dan kecepatan bisa dibarengi dengan menggeliat tubuh.
  • "Eh" : tak ada "N" atau "H" di depannya, artinya lambungnya sakit/sesak, minta badannya ditegakkan agar bisa bersendawa dan mengeluarkan gas dari lambungnya. Berkaitan dengan refleks yang digunakan oleh tubuh untuk mengusir udara yang terjebak di saluran napas atas dalam bahasa sederhana, saat bersendawa otot-otot pengetatan sepanjang rongga dada membuat suara. Hal ini menyebabkan inhalasi kecil diikuti oleh pelepasan lambat, konsisten dan minimal udara. Kecepatan pernafasan sangat lambat sehingga ketika suara ditambahkan untuk itu, menciptakan sebuah memanjang "eeeeeeeeeeeh" suara.
  • "Eairh" : ada huruf "R" di tengahnya, artinya di bagian perutnya ada rasa tidak nyaman. Ia sedang mengejan, karena mau buang air besar, atau ingin mengeluarkan angin dari perutnya.


Menurut Priscilla, bahasa ini merupakan bahasa universal, untuk seluruh bayi di dunia. Karena bahasa ini terucap berdasarkan refleks bayi akan kebutuhan tubuhnya. Jika Anda ingin mengenali lebih jelas suara-suara bayi tersebut, Anda bisa mencari bukunya di toko-toko buku, atau melihat dan mendengarnya lewat internet.


Suara tidak selalu keluar jelas karena bayi tidak sadar mencoba untuk berkomunikasi. Sebaliknya, suara yang keluar sebagai hasil dari refleks dan dapat dicampur dengan suara lain juga. Kita juga bisa melihat dari refleks. mimik dan tingkah laku saat kita berkounikasi dengannya.

Tangisan Bayi 0-3 Bulan

Pada umumnya, para ibu mengartikan tangis bayi sebagai tanda lapar. Ingatlah, menangis tak selalu berarti lapar. Arti tangis berbeda-beda, masing-masing merupakan tanda komunikasi yang jelas sebagai ungkapan pesan kepada Anda tentang apa yang ia butuhkan. Gerakan tubuh yang menyertai tangis dapat membantu Anda lebih memahaminya. Makin keras dan makin lama tangis, makin kuat kebutuhannya.

Saya lapar
Tangis lapar biasanya berpola. Ia menangis, lalu stop untuk bernafas, menangis lagi, lalu stop untuk bernafas. Biasanya diselingi gerakan mengisap. Jika sangat lapar, tangisnya lebih keras dan terus-menerus.

Jika ia masih menangis saat disusui ASI, coba lihat hidungnya. Ada kemungkinan bibir atasnya menutupi hidung dan ia sulit bernafas, sehingga menangis.

Saya bosan”
Tangis bosan biasanya pendek, diikuti keheningan, lalu tangis pendek lagi. Tangisnya akan berlanjut jika Anda tak segera mendekatinya dan mengajaknya bermain.

Saya lelah
Tangis lelah berupa rengekan. Ia mungkin akan menggosok-gosok wajahnya dan memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain. Sebuah usapan atau gerakan berirama cukup menenangkan ia dan bisa membuatnya tidur.

Saya kesepian
Beberapa bayi butuh perhatian lebih dibanding bayi lainnya dan mulai merasa kesepian ketika ia ditinggalkan sendiri untuk waktu lama. Tangis kesepian berupa rengekan setiap menit dan kadang diikuti airmata. Emongan yang lama membuatnya senang.

Saya tak nyaman
Biasanya suara tangis melengking dan jelas, nafas agak tersendat, tapi lalu nafasnya menjadi cepat diikuti tangis lain. Mungkin lengannya terjepit, pantatnya kotor, tertusuk peniti, atau mungkin ia kedinginan/kepanasan.

Saya kolik
Bayi sering menangis karena kolik atau kejang/kram usus. Hingga kini belum diketahui penyebab kolik. Ada dugaan, sistem pencernaan bayi belum sempurna sehingga timbul gangguan pencernaan. Kolik dialami pada 3 bulan pertama kehidupan dan biasanya terjadi sore hari menjelang malam.

Tangis kolik sangat keras disertai jeritan dan episodik: suatu saat timbul, suatu saat hilang, tapi hanya satu atau dua menit, lalu menangis lagi. Biasanya diikuti gerakan tangan ke arah perut, badan mengencang, dan kadang disertai buang angin. Menggosok perutnya dengan minyak telon dapat membantu menenangkannya.

Saya sakit
Rasa sakit diungkapkan dengan tangis melengking, keras, diselingi rintihan serta rengekan. Tangis bayi yang perutnya mulas, lebih melengking dan lebih ribut. Hubungi dokter anak Anda jika ia menunjukkan gejala-gejala sakit tertentu.

Mulai usia 3-4 bulan, Anda akan melihat perubahan nyata pada si kecil.

Tangisnya mulai berkurang karena ia sekarang mulai tahu apa yang ada di sekelilingnya. Ia mau mendengarkan dan tertarik terhadap segala sesuatu di sekelilingnya.

“Saya lapar”

Rasa lapar masih nyata menyebabkan ia menangis. Ia pun lebih aktif dibanding sebelumnya dan karenanya cepat lelah. Bayi yang aktif, kebutuhan makannya lebih banyak.

“Saya tumbuh gigi”

Biasanya bayi mulai tumbuh gigi usia 6 bulan ke atas. Biasanya tangisnya muncul di sore hari, kuat seperti tangis sakit karena ada rasa nyeri.

“Saya cemas”

Mulai usia 7 atau 8 bulan, kebanyakan bayi menangis karena cemas, terutama saat ia “kehilangan” Anda. Baginya, Anda adalah dasar dari rasa amannya. Ia akan tenang “menjelajahi dunia” selama Anda berada dalam pandangannya. Jika Anda meninggalkannya atau ia tak melihat Anda, meski Anda ada di dekatnya, ia akan menangis.

“Saya ingin diperhatikan”

Lewat usia 6 bulan, ia mulai mempelajari, menangis ialah suatu alat untuk memperoleh perhatian. Bayi usia 7 atau 8 bulan cukup menyadari, dengan menangis, Anda akan segera berlari mendekatinya. Lebih baik Anda tak buru-buru menggendongnya, tapi hiburlah atau ajak main.

“Saya sakit”

Rasa sakit yang ia alami lebih karena benturan-benturan pada fisiknya saat ia bergerak aktif. Meski tidak luka, tetap memungkinkan ia menangis. Mungkin lebih karena rasa kaget. Mengalihkan perhatiannya dapat menolong ia melupakan sakitnya dengan cepat.

“Saya sangat lelah”

Lelah berlebihan ditunjukkan oleh rengekan, lekas marah, dan akhirnya menangis. Menjelang akhir tahun pertamanya, ia mempunyai kehidupan yang penuh dengan pengalaman baru, yang membuatnya kehabisan energi sebelum ia kehilangan semangat. Ia butuh pertolongan Anda untuk membuatnya cukup rileks seperti tidur.

“Saya marah”

Mulai usia 9 bulan, dalam dirinya mulai berkembang konsep “Saya ingin” dan kemarahan merupakan caranya untuk menunjukkan rasa frustrasinya ketika sesuatu tak diperoleh sesuai keinginannya. Seolah ia dibuat jengkel oleh batasan-batasan, beberapa diantaranya merupakan rintangan fisik seperti kursi tinggi dan kursi dorong, yang terasa menghalanginya saat ia ingin berkembang lebih leluasa.
Ia juga terhalang oleh kemampuan komunikasinya yang masih baru. Karena tak bisa mengungkapkan keinginannya dengan kata-kata, ia akan menggenggam erat kepalan tangannya dan pipinya memerah, untuk menunjukkan pada Anda bahwa ia tak puas dengan situasi yang ada.


Baca Artikel Terkait

Comments

0 Responses to "Mengerti Arti Tangisan Bayi"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan. NO SPAM, No Links, No SARA, No P*RNO! Komentar berisi LINK & tidak sesuai ketentuan akan langsung dihapus.

Pengikut

Let's Talk

Daftar Isi

This Blog Has Acces For Time

Protected by Copyscape Unique Content Checker
 
duit