Lypsinc ada juga yang bilang lipsing adalah gaya menyanyi dengan gerak mulut yang kurang lebih hanya seperti pantomin meniru suara penyanyi.
Banyak saya temui di tipi-tipi tuh... bahkan acara musik yang juga live, banyak penyanyi yang menggunakkan teknik lypsinc untuk tampil. Kiranya saya nggak tahu, hehehe ...
Bisa kita lihat dengan jelas saat gerak mulut atau gerak bibir si penyanyi dengan suara yang dikeluarkan. Kadang suaranya yang keluar duluan, mulutnya belum buka, atau sebaliknya, suaranya belum selesai penyanyinya sudah mendahului ke lirik selanjutnya.
Banyak saya temui di tipi-tipi tuh... bahkan acara musik yang juga live, banyak penyanyi yang menggunakkan teknik lypsinc untuk tampil. Kiranya saya nggak tahu, hehehe ...
Bisa kita lihat dengan jelas saat gerak mulut atau gerak bibir si penyanyi dengan suara yang dikeluarkan. Kadang suaranya yang keluar duluan, mulutnya belum buka, atau sebaliknya, suaranya belum selesai penyanyinya sudah mendahului ke lirik selanjutnya.
Teknik Lypsinc marak saat sudah dikenal teknologi recording atau rekaman, sehingga suara yang diputar ulang adalah hasil dari suara penyanyi yang menyanyikan lagu sebelum acara tersebut dimulai, bisa juga hasil rekaman penyanyi tersebut diedit terlebih dahulu untuk menghasilkan suara yang lebih merdu dan enak didengar.
Berbeda dengan teknik dubbing (sulih suara) yaitu proses merekam suara baru untuk dijadikan sebagai pengganti suara asli. Dubbing digunakan dalam proses penggarapan film barat maupun lokal atau bahkan film kartun sekalipun.
Apa teknik lypsinc itu tanda-tanda kualitas penyanyi musik yang buruk ya, soalnya teknik lypsinc digunakan terus menerus, percuma saja dong acaranya LIVE tapi yang menyanyi suara rekaman, wkwkwkwkwk ....
Maklum jika teknik pencocokan gerakan bibir dengan suara pada saat bernyayi/konser, alias si penyanyi tidak menggunakan suara asli digunakan dengan alasan si penyanyi saat dalam kondisi badan yang tidak fit atau di lain hal sound system dari acara yang tidak mendukung. Tapi kalau digunakan terus-menerus mana bisa dibilang penyanyi profesional.
Saat penyanyi di panggung, tentu untuk menambah semarak suasana, biasanya ditambah dengan gerakan tari selain diiringi oleh penari latar. Kalau penyanyi menyanyikan lagu dalam posisi tenang pasti suaranya bagus, tapi kalau sudah menari ataupun setelah loncat-loncat, suaranya ancur,,,... Tapi tidak semuanya sih, banyak penyanyi yang sudah menguasai hal tersebut, mereka fasih saat bernyanyi dalam kondisi tubuh yang tenang ataupun menyanyi bersamaan melakukan gerakan tari atau dance. maka dari itu jika suara penyanyi sumbang, berarti dia tidak bisa mengatur ritme dan olah nafasnya.
Saat penyanyi di panggung, tentu untuk menambah semarak suasana, biasanya ditambah dengan gerakan tari selain diiringi oleh penari latar. Kalau penyanyi menyanyikan lagu dalam posisi tenang pasti suaranya bagus, tapi kalau sudah menari ataupun setelah loncat-loncat, suaranya ancur,,,... Tapi tidak semuanya sih, banyak penyanyi yang sudah menguasai hal tersebut, mereka fasih saat bernyanyi dalam kondisi tubuh yang tenang ataupun menyanyi bersamaan melakukan gerakan tari atau dance. maka dari itu jika suara penyanyi sumbang, berarti dia tidak bisa mengatur ritme dan olah nafasnya.
Kalau penyanyi dengan sungguh-sungguh menyanyikan suatu lagu tanpa teknik lypsinc, pastilah banyak yang bisa digali dari lagu tersebut, penghayatan akan lagu tersebut lebih terasa. Kalau saya pribadi bisa mengambil contoh "Sammy Simorangkir" dengan gaya improvisasinya yang khas, dan penyanyi lain pasti akan sulit menirunya. Atau mungkin dinyanyikan dengan gaya jazz yang energik, mengajak setiap pemirsa lebih berantusias untuk menonton dan hanyut dalam syahdunya lagu tersebut.
Karena saya bukanlah penyanyi profesional, hanya penyanyi karaoke kamar mandi, mungkin menurut saya penyanyi yang mengadakan acara pentas di panggung tetapi menggunakan lypsinc pastilah mereka tidak pede dengan suara mereka yang sebenarnya atau malah mungkin juga suara mereka tidak sebagus dibandingkan suara mereka di album rekaman, siapa tahu ???
Menyanyi adalah suara jiwa dan emosi melalui suara kita, menghibur diri sendiri dan orang lain. Menyanyi adalah pekerjaan hati dan bagian dari hidup yang tidak terpisahkan.
Menyanyi adalah suara jiwa dan emosi melalui suara kita, menghibur diri sendiri dan orang lain. Menyanyi adalah pekerjaan hati dan bagian dari hidup yang tidak terpisahkan.
huahahaa... sangat memberikan saya semangat untuk belajar bernyayi dan bergitar. suara saya cukup fals, sampe adzan magrib aja butuh lipsing