Blognya Bayu: Aneh-aneh di Ponari

Antrian pasien yang membludak di dekat rumah Ponari untuk antri mendapatkan giliran berobat, wah rame betul ya ... sampai ada yang nginap berhari-hari juga lho.

Hal itu ditambah lagi dengan penduduk dari sekitar Jombang yang jauh-jauh datang ke rumah Ponari untuk berobat, diperkirakan setiap harinya Ponari menerima pasien sampai 5000 orang lebih.

Mengalahkan rekor dokter dan perawat yang praktek sambilan di rumah, huehehe ...

Fenomena pengobatan Ponari yang datang secara tiban (jawa=tiba-tiba) apalagi disiarkan di berbagai media televisi dan media cetak membuat Ponari bocah kelas 3 SD menjadi orang no 1 di desanya selain Bapak Kepala Desa. Banyak orang yang mengaku sudah sembuh dengan pengobatan Ponari, tapi ada juga yang tidak.

In English maybe we called "Ponari and the Sorcerer's Stone" dimana dengan media air yang dicelupi batu oleh Ponari sendiri akan membuat air tersebut berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Tidak melalui media air saja, adakalanya Ponari juga melakukan pemijatan pada pasien yang dirasa perlu untuk diterapi.

Saya sih mendukung dengan adanya Ponari, hal tersebut akan sangat membantu dengan kalangan orang kecil yang tidak mampu untuk berobat ke dokter. Apalagi yang penyakitnya tergolong kelas berat, dan sudah tidak bisa disembuhkan oeh vonis dokter, pengobatan Ponari bisa dijadikan salah satu alternatif.

Sebenarnya pengobatan alternatif yang dilakukan Ponari, bukanlah hal yang aneh. Karena banyak dari hal yang secara tiba-tiba atau karena keahlian seseorang yang secara non medis bisa menyembuhkan penyakit orang lain.

Batu Petir ajaib yang dimiliki Ponari dicelupkan ke dalam air kemudian diminum oleh pasien untuk pengganti obat.

Tapi saya koq jadi bengong ketika membaca surat kabar online yang menyebutkan bahwa air sisa mandi Ponari, air sumur rumah Ponari, bahkan air hujan yang turun di atap rumah Ponari dijadikan rebutan oleh massa.

Sampai segitunya ya