Sekolah Gratis - Tidak semuanya Gratis


Sekolah gratis adalah harapan baru bagi anak-anak miskin yang sebelumnya tidak memiliki harapan dan tidak berani bermimpi bisa mengenyam pendidikan. Saya sangat senang dengan adanya program dari pemerintah yang mulai menilik dunia pendidikan dimana saat ini biaya pendidikan sangatlah mahal. Di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, untuk masuk SD saja bisa habis dana 5 juta atau lebih.

Kita sebagai orang tua selalu mengharapkan yang terbaik bagi anak-anak kita, dan pendidikan adalah warisan yang tidak ternilai yang kita bisa berikan pada anak-anak kita selain harta duniawi.

Indonesia sebagai negara berkembang patutlah melirik negara tetangga yang sedang giat-giatnya meningkatkan SDM mereka di tengah krisis yang sedang melanda dunia. Di luar negeri negara tetangga kita, sekolah gratis sudah menjadi agenda tetap yang harus dilaksanakan.

Dengan adanya Komite Sekolah yang independen beranggotakan para orang tua murid dan para guru, menjadi pengawas bagi adanya dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang sudah dikucurkan pemerintah untuk membantu anak-anak yang putus sekolah karena faktor biaya menjadikan monitoring lebih efektif. Sangat disayangkan apabila ada penyimpangan dana BOS hanya untuk kepentingan pribadi semata

Sekolah gratis yang dirilis mulai Januari 2009 memberikan kesempatan bagi anak-anak Indonesia usia SD dan SMP dapat menikmati Sekolah bebas SPP. Sebuah harapan yang sudah lama diidam-idamkan , Sekolah Indonesia bebas biaya. Para orang tua bisa bernafas lega karena Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan kebijakan yang memberlakukan sekolah gratis, terutama pada sekolah negeri tingkat pendidikan dasa mulai SD sampai SMP. *)Kecuali RSBI dan SBI

Saya lebih setuju pendidikan di Indonesia semua digratiskan, mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi Universitas !


Sekolahnya memang gratis tetapi kebutuhan akan fasilitas penunjang untuk sekolah tentu tidaklah gratis, bagaimana dengan seragam, buku teks tulis, buku LKS, perlengkapan sekolah, dll... (hal tersebut masih jadi pertanyaan bagi beberapa orang tua).
Bayangkan bagaimana dengan biaya-biaya lain seperti biaya praktek, kaos olahraga, iuran-iuran, dll.


Hal tersebut sebenarnya juga harus dipertegas dengan adanya pengecualian terhadap tarikan biaya bagi siswa sekolah gratis dan option beasiswa yang juga membantu siswa dan tidak terlalu memberi beban pada orang tua murid. Mungkin hal tersebut yang harus lebih dipikirkan lagi oleh pemerintah atau mungkin lebih bagus ada swadaya sendiri dari pihak sekolah untuk menampung aspirasi tersebut, dengan mendirikan suatu yayasan atau lembaga tersendiri.

Note :
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)
Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)

Baca Artikel Terkait

Comments

0 Responses to "Sekolah Gratis - Tidak semuanya Gratis"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar untuk respon/pertanyaan. NO SPAM, No Links, No SARA, No P*RNO! Komentar berisi LINK & tidak sesuai ketentuan akan langsung dihapus.

Pengikut

Let's Talk

This Blog Has Acces For Time

Protected by Copyscape Unique Content Checker
 
duit